Politik adalah seni memainkan kemungkinan. setiap potensi dimaksimalkan menjadi kekuatan dan setiap kesempatan dapat menciptakan peluang.
Seperti sepak bola, Politik itu dinamis. prediksi di atas kertas kerap berbeda dengan situasi di lapangan. butuh kejelian membaca kemungkinan, butuh kepercayaan diri memerankan posisi, dan sesekali melempar bluffing.
Bluffing politik adalah seni menggertak. seorang politisi bisa melakukanbluffing melalui statement, lobby, wacana, media, positioning, juga gesture.
bluffing dilakukan untuk memainkan opini publik dan psikologi lawan politikyang bertujuan menunjukkan kekuatan dan posisi politik di hadapan lawan.
Sama seperti permainan judi kartu. pemain yang memegang kartu kecil kerap memainkan bluffing dengan melempar umpan besar seolah memiliki kartu besar. dan saat psikologi lawan terganggu disitulah dia memegang kendali permainan
selain membuat lawan menjadi gentar, bluffing yang dilakukan seringkali akan membentuk persepsi publik bahwa yang bersangkutan diterima banyak kalangan dan mempunyai kemungkinan besar memenangkan kompetisi. Di titik inilah seorang politisi meningkatkan elektabilitas.
~~
dalam beberapa konteks pilkada, kandidat tertentu biasanya memainkanbluffing melalui survei popularitas dan elektabilitas. opini akan dibentuk melalui legitimasi ilmiah. dan ini menjadi senjata untuk melobby rekomendasi parpol dan menggalang dukungan.
namun, legitimasi bluffing politik akan dipertanyakan publik jika teknik yang sama digunakan pula oleh kandidat lain. misalnya: beberapa kandidat mengeluarkan rilis hasil survei yang bertentangan satu dengan yang lain. konsekuensi dari ini adalah opini publik akan bergerak ke arah delegitimasi atas bluffing tersebut.
bluffing lain yang biasa dilakukan kandidat seperti teknik menunjukkan kemampuan ekonomi seorang kandidat yang gemar membagi bagikan uang dan barang dengan tujuan meningkatkan elektabilitas.
ada pula bluffing dilakukan di arena kekuatan kandidat lain. hanya untuk memainkan psikologi dari penentu kebijakan sebuah partai yang dinaungi lawannya.
begitu penting bluffing dalam mendongkrak kandidat. karena pilihan politikadalah wujud persepsi publik, maka maksimalkan upaya untuk membentuk persepsi mengenai kekuatan kandidat.
GPR