Demokrasi menyediakan ruang bagi banyak kemungkinan politik. ketika kebekuan demokrasi (frozen democracy) terjadi pada Partai politik maka opsi Independen merupakan alternatif bagi agregasi kehendak Rakyat. 

lahirnya berbagai kandidat dengan jalur independen di berbagai Pilkada di Indonesia adalah kondisi yang baik untuk menciptakan pilihan politik yang lebih variatif bagi Rakyat. seterusnya keputusan berada pada Rakyat sebagai pemegang kedaulatan untuk menilai kandidat yang mana sesungguhnya yang menjadi perwakilan dari Rakyat.

Begitu pula di Maluku. Pasangan Herman-Vanath (HEBAT) menjadi pilihan alternatif dikala agregasi atas kepentingan Rakyat terhambat atau sengaja dihambat oleh elit politik konservatif yang tidak menginginkan adanya perubahan mendasar bagi Maluku.

Sudah terlalu lama Maluku berjalan di tempat menjadi Provinsi Miskin. Maluku saat ini nyaris tanpa visi besar pembangunan. butuh kepemimpinan baru yang progresif yang menjadi lokomotif bagi Maluku untuk maju berkali-kali lipat lebih cepat.

Momentumnya ada pada Pilkada tahun 2018 mendatang. jika kedaulatan Rakyat terhambat oleh elit politik, maka ruang-ruang politik yang ada harus direspon oleh Rakyat. Rakyat mesti membangun kekuatan mandiri untuk mendorong kepemimpinan alternatif melalui jalur Independen. Rakyat berinvestasi bagi kesuksesan Kepemimpinan Independen. Pendek kata: RAKYAT BERDAULAT ATAS PILIHAN POLITIKNYA.


Kandidat Independen memberikan kesempatan pada Rakyat untuk mengorganisir dirinya, membentuk simpul-simpul kekuatan baru yang kuat dan tidak lagi menjadi objek dari elit politik saat ini yang terbukti telah GAGAL membawa kemajuan berarti bagi Maluku. jangan lagi kedaulatan di Bajak oleh sekelompok politisi yang tidak pernah berada bersama Rakyat.

Kemenangan kandidat Kepala daerah dari jalur independen di berbagai daerah adalah contoh sukses pengorganisiran Rakyat . Kemenangan Neni Moerniani di Bontang Kalimantan Timur adalah salah satunya. Neni adalah Kandidat independen yang mengalahkan kandidat yang diusung oleh SEMUA partai politik yang ada. Neni menunjukkan bahwa Rakyat adalah sumber kekuatan utama.

Pengalaman kesuksesan Neni menggambarkan bahwa penilaian mengenai kuat atau tidaknya seorang kandidat kepala daerah bukan dilihat dari perolehan jumlah dukungan partai politik.

sama seperti pengalaman Vanath di Pilkada tahun 2013. meski tidak keluar sebagai pemenang pilkada namun proses pertarungan cukup memberikan gambaran. Vanath unggul pada putaran pertama dan kalah perolehan suara dengan selisih tipis sekali pada putaran kedua. itu diperoleh Vanath dengan tanpa partai politik berkursi (non seat).

lantas bagaimana cara Rakyat Mengorganisir diri dan mengambil bagian dari gelombang besar perubahan bersama dengan pasangan Herman-Vanath.? Rakyat dapat mendangi langsung posko-posko dukungan hebat atau Tim Lapangan, kemudian membaur dan jadilah bagian dari kerja-kerja politik. sampaikan kepada siapa saja bahwa saat ini rakyat dapat langsung menjadi bagian dari penentu masa depan Maluku.

Selanjutnya adalah memastikan proses pemenuhan syarat untuk maju sebagai kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur diperoleh oleh pasangan Hebat. Bersama Katong bisa!