Hubungan antar agama tercatat buram dalam lembaran sejarah. Coba dilihat. Kurang lebih 1000 tahun terakhir sejarah bumi ini adalah catatan pertentangan antar agama yang melibatkan kekerasan dan pembantaian. 

Kenapa agama seringkali lebih sebagai sumber masalah daripada sebagai solusi atas berbagai masalah hidup.?

Di eropa, agama sudah bangkrut. Orang2 eropa menuju jadi agnostik. Percaya Tuhan tapi tidak percaya agama. 

Dengan islam, eropa punya cerita kelam. Masuknya Islam ke eropa melalui berbagai invasi militer. Ada trauma masa lalu yang jadi ceritra sebelum tidur. itu yang membentuk sindrom ketakutan atas ancaman Islam yg disebut Islamophobia. 

Sama seperti kita disini, yang takut atas PKIphobia atau ancaman kebangkitan PKI yang terus menerus diceritakan sebagai mahluk yang suka membantai-bantai. Ya seperti itu juga yng dialami Islam di eropa.

Orang eropa, seperti perancis dalam benak dan pikiran mereka memandang orang2 Islam terutama yang berasal dari timur tengah dan maghribi sebagai orang2 yg dekat dengan budaya kekerasan yg terilhami oleh ajaran agama islam. 

Susah ditangkis pikiran seperti ini. Orang eropa tidak pernah baca alquran, jd gimana mereka mau percaya kalau islam adalah agama damai seperti yang didengungkan para pemuka agama dan  muslim terpelajar.

Kita yang Islam baca quran saja malas dan gak faham apalagi orang eropa.

Mereka mendefinisikan ajaran Islam darimana? Ya dari perilaku rill orang islam sendiri. Apa yg dilakukan orang2 Islam dipandang sebagai implementasi ajaran islam. hanya itu. 

Di dunia Islam, tiada hari tanpa berita tentang kekerasan antar faksi Islam, antara sesama negara2 Islam. Suni bunuh syiah, begitu sebaliknya, arab saudi ngebom yaman, irak perang dengan iran, syiriah perang saudara, qatar, oman, UEA musuhan sama Iran, indonesia saling musuh dengan malaysia, sering terjadi berbagai aksi terorisme di banyak negara,  dan maraknya milisi2 radikal bersenjata

Perilaku umat Islam dan negara2 Islam membentuk kesimpulan buruk di benak orang eropa. Coba saja anda jalan di jalan2 kota di eropa atau amerika sambil memakai jubah dan menenteng ransel. Orang2 bakal curiga dan takut mendekati anda. 

Perilaku muslim harus mengedepankan kelembutan dan kedamaian. Orang tidak tiba2 simpatik dengan islam karena membaca alquran. orang hanya bisa simpatik dengan melihat perangai dan ahlak muslim yang lembut. 

Eropa pasca perang dunia II kebanjiran immigran dari dunia Islam. Banyak dari mereka hidup dibawah standar kesejahteraan orang eropa sehingga mudah terjebak dalam kriminal dan hasutan kelompok radikal.

Belum lagi ditambah pengungsi dari dunia Islam yang akhirnya harus ke negara2 eropa karena tidak mau ditampung oleh saudara2 muslim mereka yang makmur seperti Arab Saudi, Qatar, UEA. 

Terus bagaimana dengan peristiwa di Perancis?

Di Perancis, Kebebasan dan sukelarisme jadi nilai utama mereka. Sebagai ekpresi kebebasan orang bisa melakukan kritik serta hujatan,  dan itu dilindungi. Jangankan Islam, Kristen pun seringkali juga jadi korban kebebasan disana. 

Saya pun tidak setuju dengan perilaku media disana yang sering mengolok-olok simbol agama. Itu sensitif dan memicu reaksi balik.

Pembunuhan guru sejarah adalah tindakan reaktif balik tapi terlampau berlebihan. Apakah dengan itu nyawa orang perlu dihabisi..? 

Perancis menghadapi musuh dari dalam yaitu kaum radikalis muslim immigran. Tindakan Macron itu populis bagi mayoritas warga perancis yang kristen itu. Itu jawaban atas keresahan mereka. Tapi mengapa hal itu justru memicu pembunuhan orang yang tidak bersalah di gereja oleh kelompok radikal.

Bayangkan saja kalau itu terjadi di Indonesia. Ada kelompok immigran yang minoritas dan berbeda keyakinan mengecam pernyataan Presiden lalu kemudian ke masjid dan membunuh orang tidak bersalah. Apa sikap kita..? Pasti sama atau malah lebih brutal.

Kita di Indonesia harus mempercayakan ke Pemerintah untuk menyampaikan protes atas penyataan Macron. Lebih mengena dan tepat sasaran daripada kita harus demo dan teriak-teriak. Toh di Perancis tidak ada yang nonton dan baca TVOne, detik, atau Kompas. 

Jangan ikut-ikutan gaya Erdogan dan Mahathir Muhammad. Erdogan sudah tidak dipercaya kalangan muda Turki. Dia menyerang Perancis karena Perancis pro Yunani saat konflik soal penemuan lapangan gas lepas pantai di perbatasan Yunani-Turki. Erdogan ini kebanyakan maen gimmick, sering buat pernyataan nyerang Israel tapi tetap bangun hubungan dengan Israel. Dia Melarang negara Islam lain membuka hubungan dengan Israel tapi dia justru sebaliknya. Piye toh..?

Muslim Perancis telah berbesar hati, meminta maaf kepada keluarga korban aksi teroris, itu hebat.